--


Mengenai Saya

Sabtu, 19 Maret 2011

Top Ten Killers in the world

1.Jack the Ripper
(Jack sang Pencabik) adalah julukan untuk tokoh misterius yang melakukan serangkaian pembunuhan berantai dan mutilasi di Inggris pada abad 19.
Pada 31 Agustus 1888 lewat tengah malam, di distrik East End di kota London, Inggris yang dikenal dengan nama Whitechapel (daerah lampu merah di London) pernah dihebohkan dengan aksi pembunuhan berantai sadis terhadap sejumlah wanita tuna susila. Identitas pelaku pembunuhan hingga kini tidak berhasil diungkap. Polisi hanya tahu bahwa sang pembunuh menjuluki dirinya "Jack the Ripper".
Jack The Ripper tidak meninggalkan bukti satu pun dalam tindakan kriminalnya, pola pembunuhannya pun tidak diketahui, bahkan bisa dibilang acak. Satu-satunya persamaan antara korban-korbannya ialah bahwa mereka adalah wanita tuna susila.
Jack The Ripper membunuh korban-korbannya tanpa ampun. Setelah memotong leher korbannya, kemudian Jack The Ripper memutilasi mereka. Bagaikan bayangan di malam hari, tidak ada seorangpun yang dapat menguak siapakah Jack The Ripper sebenarnya. Walaupun Jack The Ripper "hanya" beraksi lebih kurang satu tahun, korbannya sangat banyak dan telah menjadi legenda sampai sekarang.
Ada juga dugaan kalau pelaku adalah seorang dokter atau setidaknya orang yang mempunyai latar belakang pendidikan kedokteran spesialisasi di bidang operasi bedah karena sayatan-sayatan di tubuh korbannya sangat rapi yang hanya bisa dilakukan menggunakan alat-alat operasi kedokteran yang membutuhkan keahlian khusus.
Identitas Jack the Ripper sampai hari ini masih merupakan misteri; para spekulan memprediksi bahwa Jack the Ripper telah menyebrangi Laut Atlantik dan bermukim di AS setelah pembunuhan-pembunuhan tersebut.

Lima korban
Para ripperologist meyakini korban The Ripper adalah lima perempuan pekerja seks. Pembunuhan oleh The Ripper itu adalah bagian dari peristiwa Whitechapel Murders, yaitu pembunuhan 11 perempuan, yang tak pernah terungkap. Kelima korban The Ripper itu adalah Mary Ann Nichols, Annie Chapman, Elizabeth Stride, Mary Jane Kelly, dan Catherine Eddowes. Mereka dibunuh pada Agustus-November 1888.
Kawasan Whitechapel di Timur London memang merupakan kawasan merah, yang pada tahun 1888 menjadi lahan nafkah bagi sekitar 1.200 pekerja seks. Ketika itu, kemiskinan yang parah di London menjadikan wajah Whitechapel begitu muram. Pelacuran dan kriminalitas amat marak di sini. Whitechapel juga melatari beberapa cerita besutan pengarang asal Inggris Charles Dickens, misalnya dalam karyanya yang muram, Oliver Twist (1838).
Soal siapa sebenarnya Jack The Ripper, banyak teori yang beredar. Sebagian meyakini The Ripper adalah seorang dokter bedah. Sebab, caranya memutilasi korban begitu rapi mencerminkan keterampilan. Ada juga yang meyakini The Ripper adalah seorang tukang daging.

2. Pedro Alonso Lopez -



Sejauh ini, manusia yang satu ini adalah pembunuh berantai yang paling berbahaya sepanjang waktu. Dengan korban di angka 300. Dikenal sebagai Monster of Andes, Lopez membunuh hampir 100 wanita suku setempat di Peru tahun 1978. Ditangkap oleh pihak berwenang suku setempat yang kemudian menyatakan hukuman mati, seorang pendeta dari amerika yang sedang lewat meyakinkan pihak suku untuk menyerahkan kepadanya untuk diserahkan kepada pihak polisi, kemudian pihak polisi melepasnya tanpa alasan yang jelas. Lopez kemudian pergi ke Equador dimana dia membunuh hampir 3-4 gadis setiap minggu. Tertangkap sekali tahun 1980, Lopez mengakui telah membunuh diatas 300orang, dan polisi mulai percaya setelah genangan darah menutupi kuburan masal tempat kebanyakan korban Lopez di kuburkan. Dia kemudian dibebaskan oleh pemerintah Equador dan dideportasi kembali ke Columbia tahun 1998.

Hendry lee lucas
Bruno Ludke
Andre Chikatilo
Gerald Stano
Moses sithole
Gary Ridgeway
John Wayne Gacy
Dean corll
3. Henry Lee Lucas -

Walaupun awalnya Lucas mengakui telah melakukan sekitar 3000 pembunuhan, dan kemudian total angka diturunkan di 100 lebih oleh Henry Lee Lucas Task force (seperti badan penyidik), yang dibentuk untuk menyelidiki pengakuan yang diberikan kepada polisi. Polisi dari seluruh negeri mencari jejak dari semua kasus yang terkait dengan interogasi Lucas, berharap dapat membuka tabir kasus2 pembunuhan yang tidak terselidiki selama bertahun2. Walau beberapa pihak berwewenang kemudian menutup tanpa hasil banyak kasus yang berkaitan dengan pengakuan Lucas, beberapa tahun kemudian, banyak kasus dibuka kembali. Banyak orang percaya, bahwa Henry Lee Lucas sedang bermain2 dengan pihak berwewenang untuk melihat seberapa jauh mereka mampu menyelidiki semua pengakuan dia. Dan kemudian akhirnya pihak berwewenang yakin, dan berhasil menyelidiki lebih dari 100 pembunuhan dari pengakuan Lucas. Lucas menerima hukuman mati, tapi kemudian di ubah menjadi hukuman penjara seumur hidup tahun 1998. Sayangnya, tahun 2001, Henry Lee Lucas mati di penjara yang berarti kita tidak pernah tahu tabir yang lebih gelap dari yang sudah diakui.


4. Bruno Ludke -

Ludke, kelahiran jerman berumur 18 tahun pada tahun 1927 ketiak dia mulai membunuh 85 wanita. Setelah perang dunia II, Ludke ditangkap polisi setelah menganiaya seorang gadis muda dan kemudian dinyatakan bebas. Tapi hal ini tidak menghentikan aksi kerasnya terhadap wanita. Dengan mencekik atau menikam, adalah metode kesukaannya, setelah dia menganiaya mereka secara seksual. Nasib baik Ludke berakhir dan dia ditangkap pada 29 januari, 1943. Sebelum pengadilan, Ludke di anggap gila dan di kirim ke rumah sakit jiwa dimana mereka mereka melakukan percobaan2 yang mengerikan terhadapnya. 8 April 1944, dia dinyatakan mati oleh sebuah suntikian kimia yang dicoba atas dirinya.


5. Andrei Chikatilo -

Dikenal sebagai Rostov Ripper yang terkenal dari Rusia telah melakukan penghilangan nyawa dari 53 orang wanita dan anak2 selama tahun 1978 dan 1991. Korbannya kebanyakan adalah gelandangan yang tinggal di jalanan atau stasion bus. Kejahatannya lebih kejam dari kebanyakan membunuh, menikam korban berulang2 tak terkontrol hingga hasrat seksualnya terpenuhi. 20 November 1990, Andrei di tangkap dan diinterogasi oleh pihak kepolisian, dimana dia mengakui telah melakukan 56 pembunuhan. 3 dari korban yang tidak dapat ditemukan dianggap tidak berkaitan dengan Chikatilo. Pengadilan terhadap dirinya mulai April 1992 dan berakhir Juli. 15 Oktober 1992, Chikatilo di nyatakan bersalah terhadap 52 pembunuhan dan di vonis mati. 14 Februari 1994, Andrei Chikatilo di hukum tembak mati dibelakang kepala.


6. Gerald Stano -

Lebih dari 7 tahun sejak 1973, Stano telah membunuh 42 orang yang kebanyakan pelacur, dengan mencekik, menembak, atau menikam korbannya. Anehnya, Stano tidak pernah melakukan tindak kekerasan seksual terhadap korbannya. Kejahatannya sendiri telah mampu memuaskan kemarahannya tanpa melakukan pemerkosaan. Tahun 1980 dia ditangkap dan di vonis mati. 23 Maret 1998, Stano di hukum mati dengan kursi listrik di Florida.


7. Moses Sithole -

Manusia ini adalah pembunuh berantai paling terkenal di Afrika Selatan, diketahui telah melakukan pemerkosaan terhadap 40 wanita dan pembunuhan terhadap 38 orang selama tahun 1994-1995. Ditangkap 5 desember 1997, dan di hukum penjara 2410 tahun di Penjara Pretoria Central, dan naik banding menjadi 930 tahun. Tahun 2000, pihak berwewenang menyatakan Moses Sithole telah mengidap HIV Virus dan menderita AIDS.


8. Gary Ridgeway -

Dikenal sebagai The Green River Killer. Dalam dua setengah tahun membunuh secara acak pada tahun 1980an. Ridgeway membunuh sekitar 5 wanita di Seattle dan Tacoma, Washington. Korban kebanyakan adalah pelacur atau pelarian dan telah di perkosa sebelum di cekik. Ridgeway pernah ditangkap 2 kali karena pemaksaan pelacuran, dan akhirnya ditangkap sebagai tersangka atas kejahatan yang pertama kali dilakukannya 20 tahun yang lalu karena bukti DNA. Gary Ridgeway mengakui kebanyakan pembuhunan berantai yang terjadi di Amerika pada saat itu, dan pada tanggal 18 desember 2003, Hakim Richard Jones menyatakan Gary Ridgeway bersalah atas 48 pembunuhan tanpa ada kemungkinan naik banding. Dia sekarang dikurung dan menunggu waktunya di Washington State Penitentiary di Walla Walla, Washington.


9. John Wayne Gacy -

Gacy, seorang figur politik yang sangat terkenal dan bersahabat dengan banyak orang di lingkungan Chicago, mengejutkan banyak rekan2nya ketika pada tanggal 22 desember 1978, dia mengakui kepada para detektif, bahwa dia telah menganiaya dan membunuh 33 lelaki, mengubur 28 dari korbannya dibawah lantai rumahnya, menenggelamkan 5 lainnya di Sungai Des Plaines. Kebanyakan korbannya adalah remaja pelarian dari rumah atau remaja yang bekerja untuk Gacy di perusahaan konstruksinya. Pengadilan terhadap John Wayne Gacy dimulai tanggal 6 Februari 1980, Gacy yang melakukan permohonan tidak bersalah dengan alasan kelainan jiwa, langsung di tolak oleh pihak pengadilan. Dengan pengadilan yang hanya berjalan 5 minggu, Gacy dinyatakan bersalah pada 13 maret 1980 dan dihukum mati. 14 tahun kemudian, 10 mei 1994, di Stateville Penitentiary di Illinois, John Wayne Gacy di hukum mati dengan suntikan. Kalimat terakhirnya adalah "You can kiss my ass".

10. Dean Corll -

Dean Corll tidak bekerja sendiri, temannya David Brooks dan Elmer Henley membunuh paling tidak 27 remaja laki2 yang mereka perkosa, bunuh, dan kubur di desa sekitar Houston, Texas. Semua korban berusia 9-21 tahun. Dean Corll baru mulai dianggap tersangka setelah salah satu partner kejahatannya, Elmer Henley, menembak dan membunuhnya. Tahun 1976, Henley dan Brooks di adili dan dihukum. Henly yang didakwa atas 6 pembunuhan, dihukum 6x99 tahun penjara. Brooks yang di dakwa atas 1 pembunuhan, dihukum penjara seumur hidup. Hingga hari ini, kedua2nya masih duduk dipenjara, semua banding diajukan, dan ditolak semuanya.

Kamis, 17 Maret 2011

Bonnie Wright "Ginni Weasly"






Tanggal lahir
17 February 1991 , London, England, UK

Nama lahir
Bonnie Francesca Wright Bonnie Wright Francesca

Height Tinggi
5' 6" (1.68 m)

Katie Leung Gallery





Nama lahir
Katie Liu Leung
Nickname
Katt Katt

Tinggi
5' 4½" (1.64 m)

Mini Biography
Dia tinggal di rumah dengan ayahnya, dua saudara dan satu saudara perempuan. Saat ini ia menghadiri salah satu sekolah paling bergengsi Skotlandia swasta, Hamilton College.

Katie keberatan ketika dia melihat garis panjang pada audisi casting dan mengatakan ia lebih suka pergi berbelanja. She waited for a total of 4 hours before she got in. The audition for her only took 5 minutes and the next two weeks, she got called in for a workshop and from then on, she got the part as Cho Chang. Dia menunggu untuk total 4 jam sebelum dia sampai masuk ini audisi untuk dia hanya membutuhkan waktu 5 menit dan dua minggu berikutnya, dia mendapat dipanggil untuk lokakarya dan dari itu, dia mendapat bagian sebagai Cho Chang.

jam